Semenjak Tiktok Shop Tutup, Fake Buyer Viral, Inilah Arti dan Maknanya

Semenjak Tiktok Shop Tutup, Fake Buyer Viral, Inilah Arti dan Maknanya

Aksidesa.com - Fake buyer artinya sedang ramai dibicarakan di media sosial semenjak Shop ditutup. Dalam Bahasa Inggris, arti fake buyer adalah pembeli palsu. Baca artikel Semenjak Tiktok Shop Tutup, Fake Buyer Viral, Inilah Arti dan Maknanya sampai tuntas.

Istilah fake buyer muncul setelah seorang pengguna TikTok membongkar strategi penjualan yang dilakukan para pemilik online shop. Strategi tersebut dianggap merugikan konsumen karena melibatkan fake buyer.

Untuk mengetahui arti fake buyer secara lebih mendalam, simak informasinya dalam ulasan berikut.

Semenjak Tiktok Shop Tutup, Fake Buyer Viral, Inilah Arti dan Maknanya

Fake Buyer Artinya Apa?

Dalam bisnis online, fake buyer merujuk kepada orang-orang yang dibayar untuk berpura-pura membeli produk di TikTok Shop. Para fake buyer direkrut untuk melakukan transaksi (check out) palsu saat toko sedang .

Strategi penjualan dengan fake buyer ini dibongkar oleh pengguna TikTok dengan akun @andreayudias pada 7 Oktober 2023. Dalam videonya, dia menceritakan kisah temannya yang bekerja sampingan menjadi fake buyer.

Berdasarkan informasi di akun tersebut, perekrutan fake buyer dilakukan melalui aplikasi chat. Mereka dibayar untuk melakukan transaksi palsu saat toko melakukan live streaming.

Transaksi dilakukan dengan metode Cash on Delivery (COD). Namun fake buyer tidak perlu memberikan uang kepada kurir karena paket yang dikirim berupa kardus kosong.

Setelah paket diterima, para fake buyer ini akan memberikan ulasan atau testimoni palsu yang menguntungkan olshop yang bersangkutan. Tujuannya untuk mendongkrak reputasi dan penjualan produk dalam waktu singkat.

Baca juga : Info Penting !... Segera Cek NIK dan KK Anda di Kartu SIM, Jangan Sampai Dipakai Orang Lain

Semenjak Tiktok Shop Tutup, Fake Buyer Viral, Inilah Arti dan Maknanya

Tarif Fake Buyer

Bayaran yang akan didapat fake buyer adalah Rp5.000 untuk satu kali checkout. Menurut akun @andreyudias, tidak ada batasan checkout untuk buyer. Sebab temannya bisa melakukan transaksi dengan 10 akun berbeda dan menghasilkan Rp50.000 dalam sehari.

Strategi pemasaran dengan fake buyer ini menuai kecaman dari berbagai pihak. Sebab, penggunaan jasa fake buyer termasuk persaingan bisnis yang tidak sehat.

Mengutip buku Hukum Persaingan Usaha di Indonesia oleh Rachmadi Usman (2013), persaingan usaha yang tidak sehat adalah persaingan yang dilakukan secara tidak jujur dan menghambat usaha lain.

Keberadaan fake buyer dapat merugikan kompetitor yang menjalankan usahanya dengan transaparan. Selain itu, rating dan testimoni yang dibuat fake buyer dapat menyesatkan calon pembeli, terutama untuk produk yang berkaitan dengan kesehatan.

Baca Juga: Simak ! Aparatur Desa Harus Bangun Desa dengan Data

Dampaknya pembeli akan tertipu dan membuat keputusan berdasarkan informasi yang tidak akurat. Bukan tidak mungkin pembeli juga mengalami kerugian fisik akibat testimoni palsu.

Itulah penjelasan fake buyer artinya apa dan bagaimana dampaknya terhadap masyarakat.

Terimakasih sudah membaca artikel Semenjak Tiktok Shop Tutup, Fake Buyer Viral, Inilah Arti dan Maknanya, jika anda sedang membutuhkan video branding disini Kumpulannya.

0 Response to "Semenjak Tiktok Shop Tutup, Fake Buyer Viral, Inilah Arti dan Maknanya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel